Saturday, December 02, 2006

Selamat Datang, Nuki

Kemarin, aku membeli sebuah kalung
Berbahan keramik, berbentuk daun
Warna dasar abu-abu dengan kombinasi hijau
Harganya dua puluh ribu saja
Cantik sekali bila aku kenakan
Ibuku bilang kalung itu terlalu besar untukku
Tapi aku tidak peduli, sudah terlanjur jatuh cinta

Kemarin, aku melihat tumpukan pakaianku
Ternyata lemariku sudah penuh sesak
Kaus berukuran XS, kemeja yang sama sekali jauh dari kesan formal, rok bernuansa etnik maupun bergaya funky, celana casual bermotif bunga, menjejali lemari kayu yang dalam benakku sudah cukup besar
Aku coba beberapa potong sambil mematutkan pose di depan cermin panjang
Aku tertawa sendiri melihat pantulan polahku di kaca berbingkai kayu polos itu
Setelah itu aku memutuskan untuk melipat dan menurunkan sebagian pakaianku dari lemari
Memasukkannya ke dalam kantung plastik dengan cap sebuah department store
Siap aku berikan kepada para sepupu mungilku ketika mereka bertandang ke rumah, minggu depan

Kemarin, akan memandikan kucing-kucingku
Aku bawa mereka ke petshop
Sedikit cerewet ke mba-mba yg akan memandikan tiga buah hatiku
Hasilnya? Kucing2ku bersih, wangi, betapa bahagianya aku

Kemarin, sangat berbeda dengan beberapa minggu lalu
Hari ini, sama seperti kemarin
Aku temukan diriku yang rasanya sudah lama tak kujumpai
Aku yang kecanduan pernak-pernik hias
Aku yang suka tertawa di wajah cermin
Aku yang menganggap binatang peliharaan seperti bocah kecil
Inilah aku yang amat bahagia
Selamat datang, Nuki

Karawang, Dec 4, 2006

Labels: