Tahun lalu, saya wanita perempat baya yang melangkah tentu arah, mendongak pongah, bicara gagah, ogah kalah. Itu semua karena satu sahabat yang sudah menyatu dalam diri. Sebulan belakangan, saya kehilangan si sahabat. Tanpa dia, saya luntur, tersungkur di kasur. Menghabiskan waktu untuk meratapi kejatuhan. Duduk telungkup, berjalan tertunduk. Bahkan membaca buku panduan sampah "Menemukan Sahabat yang Hilang". Wahai sahabat, kemana lagi kau harus dicari?
Tuesday, January 20, 2009
About Me
- Name: Nuki Adiati
- Location: Jakarta, DKI, Indonesia
dibesarkan di era 90-an, ketika grunge berjaya, alternatif meraja. tidur nyenyak dalam parau suara kurt cobain dan bingar tabuhan dave grohl...begitu damai, bahagia
Previous Posts
- Jakarta memang semakin sumpek. Buktinya, ada sesak...
- Awal tahun ini, saya dan tiga teman pergi melancon...
- saya ingin senang-senang. pulang kerja lepas petan...
- Kalau bisa berterima kasih secara pribadi, akan sa...
- Lebaran kali ini,Maaf sebesar-besar saya sampaikan...
- Perkenalkan, saya seekor anjing betina kecil dari ...
- Klo blog ini jarang terisi, berarti empunya sedang...
- Time has come to say, "Welcome home, Me!"
- Makasih ya, Helman...Nuki, you show a slight right...
- incoming message:"....di luar semua kecemasan ini,...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home