Wednesday, October 25, 2006

Sosok Manis di Angkasa Luar

Sudah lama tidak menginjak bumu, rindu
Rasanya jauh sekali dari kehidupan nyata, asing
Tidak bisa merasakan sejuknya udara, pengap
Juga tidak ada hiburan duniawi, bosan

Habis asa ini mencari penghiburan
Pupus harapan ini menunggu sebentuk tawa
Punah daya ini menunggu rasa gembira
Menanti sesosok manis di angkasa luar

Namun ada sebersit terang ketika jemari bertaut
Ketika mata menatap dan kata saling menyapa
Dingin, itulah yang terasa
Namun dingin yang sudah lama didamba
Dan serangkai kalimat yang selalu dinanti

"Selamat Lebaran
Mohon maaf..."

Sunday, October 22, 2006

Maaf Untuk Makhluk Tuhan

Lebaran sebentar lagi...
Gw baru aja beli jeans baru, 139rb dapet bonus gesper...apa sih??
Bukan itu kok yang mau gw tulis
Tadi sepulang dari beli jeans (teuteup..hehe), gw jalan menelusuri Pasar Palmerah
Daging sapi nan merah, ayam merah-putih diikat kaki, menghiasi setiap sudut pasar
Lebaran...hari kemenangan
Lebaran...hari pembebasan
Untuk siapa?
Lebaran...seharusnya saling memaafkan, tidak lagi saling menyakiti
Mungkin jargon itu hanya berlaku sesama manusia, tidak dengan makhluk Tuhan lain
Karena setiap Lebaran:
Makin banyak sapi dalam bentuk rendang dan daging ayam yang "berenang" di kuah opor
Belum lagi kepompong ulat yang semakin diburu untuk dipintal menjadi kain sutra
Mintalah maaf kepada sesama makhluk Tuhan
Tidak hanya manusia tapi juga mereka para satwa...
Apa siiihh???
Tapi bener kok, gw serius nulis ini
Aku cinta hewan...