Sunday, October 15, 2006

Hari-hari pertama di negeri yang sulit diberi nama
Semua serba asing, serba baru, sesak, sibuk...
Dan aku di sini...sendiri...sepi sekali
Tidak ikut sibuk, tidak ikut repot, tidak bisa juga pura-pura sibuk atau repot
Kenapa ya selalu begini?
Semua berubah kecuali yang satu itu
Sendiri dalam keramaian...

Pagi dingin 'gak ada sinar mentari/Dan langit pun terlihat gelap mendung datang lagi/Dan aku berdiri di atas gedung yang tinggi/Memandang ramainya Jakarta menyambut pagi ini/Aku di sini... sendiri/Aku di sini... oh sepi/Mengapa aku di sini/Jakarta pagi ini/Pagi sunyi 'gak ada burung bernyanyi/Putih embun pun kini telah terkontaminasi/Aku seperti terbang 'gak memijak bumi/Di antara merahnya emosi Jakarta yang S'makin ternodai/Aku di sini/Walau apa yang terjadi sampai aku mati/Tempatku bukan di sini...Jakarta pagi ini/Aku di sini... sendiri/Aku di sini... oh sepi/Tempatku bukan di sini...Jakarta pagi ini..../Aku di sini... sendiri/Aku di sini... oh sepi/Tempatku bukan di sini...Jakarta pagi ini....oh...disini...sendiri/disini...oh sepi....Tempatku bukan di sini...Jakarta pagi ini.... (SLANK, amat menginspirasi)

Can't feel myself
Tepat Medio Oktober 2006

0 Comments:

Post a Comment

<< Home